Karya: M. Tajuddin
Bahkan hewan pun berhak untuk bercinta
Di sore yang remang itu si hiris menitipkan asmara di pinggiran taman bunga yang sepi
Birahi kencingnya membeku di antara duri dan dedaunan
Si popy memilin gumpalan rindu dari balik jendela
Siaga menerkam dan mencengkram segala hasrat
Pemandangan cinta di ambang petang
Sungguh sangat romantis!
Bahkan mistis!
* Hiris si kucing jantan.
* Popy si kucing betina.
Majalengka, 25-04-2021
(*) M. Tajuddin, lahir di pulau garam Madura, 20 Januari 1970. Tahun 1996 diundang DKJ dalam acara Mimbar Penyair Abad 21. Menulis puisi, esai sastra, dan menerjemahkan beberapa buku. Sekarang masih tercatat bergiat di KSM (Komunitas Sastra Majalengka). Dan selama masa pandemi senang merawat bunga.