CIREBON, fajarsatu.com – Persoalan katering dalam peringatan 100 hari meninggalnya almarhum H. Dadang Kasidin berbuntut panjang. Keluarga besar mantan ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunungjati (YPSGJ) Cirebon ini mengaku dirugika. Pasalnya, katering yang dipesan tidak sesuai dengan perjanjian dan ada beberapa menu makanannya yang tidak layak dikonsumsi atau basi.
Mereka menuntut pihak katering Bumi Padi untuk mengganti rugi dan meminta maaf secara terbuka di media massa.
“Jadi saat keluarga besar mengadakan acara tahlil 100 hari meninggalnya almarhum Pak H Dadang memesan katering dengan isi kotakan. Namun, ketika katering yang kami terima tidak sesuai dengan harganya, makanannya basi dan isinya makanan kotak kateringnya itu tidak sesuai dengan dengan gambar yang ditawarkan),”kata Sanjaya, seorang kerabat keluarga almarhum H. Dadang, Kamis (16/11/2023).
Dikatakannya, saat itu keluarga besar almarhum H. Dadang memesan sebanyak 700 makanan nasi kotak.
“Ternyata, makanan yang kami pesan itu bukan dibuat sendiri oleh Bumi Padi, namun dilimpahnya ke katering lain,” katanya.
Sanjaya menyebutkan, keluarga besar almarhum H. Dadang minta agar pihak katering meminta maaf dan membersihkan nama baik keluarga besar almarhum H. Dadang.
“Karena banyak warga yang mengeluhkan isi makanan nasi kotak tersebut ada yang basi dan ukuran isi makanannya tidak sedikit atau kecil, maka dengan adanya hal ini nama baik keluarga besar kami tercoreng dan merasa malu. Kami sampai sekarang sudah susah menghubungi Bumi Padi karena non aktif dan berganti nomor,” tandasnya.
Ditegaskan Sanjaya, keluarga besar almarhum H. Dadang meminta pihak katering meminta maaf terbuka di media massa.
“Ada perwakilan dari Bumi Padi meminta maaf secara langsung kepada saya, tapi kami minta Bumi Padi meminta maaf secara terbuka di media massa ,” katanya.
Sementara itu, subkontrator katering Bumi Padi, Ai mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
“Memang saya dikontak untuk membuat makanan itu, tenyata harga yang diberikan berbeda dari yang ditawarkan,” ujar Ai.
Pihaknya siap mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan dari katering tersebut.
“Kami akui bersalah banget karena telah mempermalukan keluarga besar almarhum H. Dadang atas masalah katering ini. Dan saya juga meminta kepada keluarga besar Kasidin Surojoyo, seluruh kolega-kolega almarhum H. Dadang dan seluruh tetangga sekitar rumah almarhum H. Dadang,” ucapnya.
Ai juga mengaku akan bertanggung jawab mengganti kerugian yang dialami keluarga besar almarhum H. Dadang. (irgun)