MAJALENGKA, fajarsatu.com – Panen raya padi di Kabupaten Majalengka pada awal Maret 2024 diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan tingkat inflasi di Jawa Barat yang mencapai 3,09 persen (year on year) pada bulan Februari.
Sementara, angka inflasi Kabupaten Majalengka sebagai daerah yang baru diakui sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK), berada di angka 3,05 persen.
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi optimis terhadap jalannya panen raya di daerahnya. Saat ini, dua daerah yang telah menyelesaikan panen raya di Majalengka adalah Kecamatan Leuwimunding dan Kecamatan Rajagaluh.
“Mudah-mudahan sampai akhir tahun, target gabah kering di Majalengka dapat terpenuhi sehingga tingkat inflasi dapat turun,” ujar Dedi Supandi, Kamis (14/3/2024).
Dedi Supandi menjelaskan, Majalengka juga turut terpengaruh oleh cuaca ekstrem dan fenomena El Nino yang berdampak di hampir seluruh wilayah, mengubah pola tanam dan berpotensi meningkatkan risiko serangan hama.
“Pada tahun sebelumnya, panen raya dilakukan pada bulan Februari, namun tahun ini dilakukan dari bulan Maret hingga akhir Juni,” tambahnya.
Dedi Supandi menambahkan, beberapa petani di Majalengka terancam gagal panen akibat banjir yang terjadi pada 11 Februari lalu.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah memberikan bibit tanaman gratis dan menginstruksikan penyuluh pertanian untuk memberikan bibit unggul.
“Upaya ini penting mengingat banyak daerah yang tergantung pada hasil panen dari Majalengka,” katanya.
Selain itu, Pemkab Majalengka juga telah menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di beberapa titik kecamatan sebagai langkah menyikapi inflasi, serta aktif melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pasar di Majalengka.
“Kemarin saya cek harga beras saja ada penurunan di harga 500 rupiah, termasuk juga harga padi siap giling. Saya berharap panen hari ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para petani,” ungkapnya.
Disamping itu, pihaknya pun akan terus memantau perkembangan panen raya padi di Majalengka dan dampaknya terhadap angka inflasi serta kesejahteraan petani. (hen)