SUMBER, fajarsatu – Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bagi dua rumah sakit daerah yakni RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled juga bagi seluruh puskesmas.
Hal itu diungkapkan Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi yang ingin segera merealisasikan hal tersebut agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi lebih maksimal.
“Saya ingin menerapkan ini secepatnya bagi pelayanan kesehatan milik daerah,” kata Imron saat ditemui di Pendopo Bupati, Sabtu (2/5/2020).
Dari rencana menerapkan BLUD bagi seluruh pelayanan kesehatan milik daerah ini selain untuk lebih baik dalam hal pelayanan, secara menejerial pun akan dipastikan lebih baik lagi karena seluruh pengelolaan dilakukan secara mandiri tanpa harus menunggu pembahasan Pemkab Cirebon.
“Kalo semua sudah BLUD baik rumah sakit daerah dan 60 puskesmas, saya yakin pelayanan lebih baik dan secara menejerial akan dilakukan secara mandiri,” ungkap Imron.
Sementara, masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sembilan pasar tradisional milik Pemerintah Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi terus berupaya membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus mengelola pasar guna meningkatkan potensi PAD pasar tradisional.
“Saya nilai pasar tradisional yang sekarang ini kurang baik secara pengelolaan karena masih banyak PAD yang bocor sehingga tidak maksimal,” kata Imron.
Dirinya menilai bilamana pasar tradisional masih dikelola Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) tidak akan mampu memaksimalkan potensi PAD. Hal itu disebabkan Disperdagin yang tidak akan fokus dalam mengelola pasar, maka dibutuhkan badan sendiri agar lebih fokus dalam mengelola pasar tradisional.
“Kalau masih di kelola Disperdagin saya yakin gak akan fokus karena bidangnya terlalu banyak, jadi harus dibentuk badan yang benar-benar fokus mengelola pasar tradisional,” tuturnya.
Imron berharap, DPRD Kabupaten Cirebon untuk segera bisa menyetujui hal ini karena potensi PAD pasar tradisional bisa menggenjot bagi dana perimbangan nantinya. (dave)