SUMBER, fajarsatu – Pendemi Covid-19 yang terjadi secara global juga berimbas pada perekonomian khususnya yang melanda Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Guna meningkatkan daya beli masyarakat pada saat pendemi seperti sekarang ini, Dinas Koprasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Kabupaten Cirebon melakukan beberapa trobosan, salah satunya membuat Gerakan Peduli UMKM “Ayo Tuku Produk UMKM Lan Belanja Ning Warung Tetangga.“
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koprasi dan UMKM, Ferry Afrudin, saat ditemui fajarsatu.com, Selasa (2/6/2020).
“Gerakan peduli UMKM ini sebagai salah satu upaya kami agar UMKM yang ada di Kabupaten Cirebon bisa bertahan ditengah pendemi seperti sekarang ini,” ujar Ferry.
Dikatakan Ferry, lebih dari 31 ribu UMKM yang ada di Kabupaten Cirebon hampir semuanya terdampak Pendemi Covid-19, namun dari data yang didapat yang benar-benar terdampak dan hampir menghentikan kegiatan usahanya.
“Sebenarnya banyak yanh terdampak, namun yang melaporkan kepada dinas ada sekitsr 365 UMKM, dan banyak yang tidak terdata,” jelasnya.
Selain mengadakan gerakan peduli UMKM, dikatakan Ferry, pihaknya juga sudah membuka galeri khusus UMKM yang berada di Kecamatan Tengah Tani.
“Galeri ini diperuntukan khusus untuk UMKM yang mau mempromosikan produksinya, kita memilih Kecamatan Tengah tani karena diniali sangat strategis untuk promosi,” katanya.
Dengan gerakan peduli UMKM dan pembukaan galeri, ditambahkan Ferry berharap ada peningkatan omset untuk UMKM, sehingga usaha yang dilaksanakan UMKM bisa tetap berjalan.
“Semoga Pendemi ini segera berakhir dan kami bisa melaksanakan program-program untuk Koprasi dan UMKM sehingga Koprasi dan UMKM bisa lebih baik lagi,” tambahnya. (dkn)