MAJALENGKA fajarsatu.com – Upaya mengenalkan dunia kampus dan akademik bagi para mahasiswa baru, dilakukan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2023. Ratusan mahasiswa baru tersebut mengikuti rangkaian PKKMB selama tiga hari, mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023 di lingkungan kampus STKIP Yasika Majalengka.
Berbagai materi yang disajikan unsur pimpinan STKIP Yasika dan para dosen diikuti para mahasiswa baru tersebut. Seperti pada hari pertama yang merupakan rangkaian pembukaan PKKMB, orasi ilmiah disampaikan salahsatu guru besar IAIN Syekh Nur Jati Cirebon, Prof. Dr H Yayat Suryatna, M.Ag yang secara langsung menyampaikan materi tentang “Peran Perguruan Tinggi dalam Membentuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Yang Beradab.”
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd menjelaskan, PKKMB merupakan proses awal bagi para mahasiswa baru dalam mengenal kehidupan kampus yang akan dimasukinya guna menuntut ilmu jenjang sarjana.
Sebelum mengikuti proses perkuliahan, lanjutnya, para mahasiswa baru terlebih dulu harus tahu bagaimana visi dan misi kampusnya, bagaimana caranya belajar di lingkungan kampus dan bagaimana mereka mengembangkan potensi dirinya melalui berbagai organisasi mahasiswa, baik yang ada di lingkungan kampus maupun di luar kampus.
“Mahasiswa sebagai insan akademik tidak cukup hanya belajar di kelas dengan mengikuti pelajaran yang diberikan para dosen. Tetapi para mahasiswa juga harus aktif di berbagai organisasi, baik intra maupun ekstra kampus agar mereka dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya sehingga saat lulus jadi sarjana nanti betul-betul siap dalam berbagai bidang,” jelas Arip Amin dalam sambutan penutupan PKKMB tahun 2023 pada Minggu (1/10/2023) malam.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina STKIP Yasika Majalengka, Prof. Dr H Cecep Sumarna, M.Ag dalam sambutan pembukaan PKKMB mengatakan, para mahasiswa baru STKIP Yasika Majalengka merupakan cikal bakal kaum intelektual dan cendekiawan yang dipersiapkan untuk merubah tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara di masa depan yang lebih baik.
Dikatakannya, melalui tempaan ilmu pengetahuan yang diberikan para dosen di bangku kuliah dan gemblengan organisasi, baik intra kampus maupun ekstra kampus, para mahasiswa dapat memiliki skill di bidangnya masing-masing dan skill kepemimpinan yang dapat menjadi bekal berharga saat kembali ke masyarakat nanti.
“Kampus STKIP Yasika Majalengka dalam waktu dekat akan bertranformasi menjadi salahsatu universitas dengan tambahan lima program studi baru sehingga total memiliki delapan prodi. Dengan berubah menjadi universitas, tentunya menjadikan tantangan baru bagi para pengelola khususnya dan seluruh sivitas akademika termasuk para mahasiswa pada umumnya, untuk menciptakan iklim akademik yang lebih baik agar dapat bersaing dengan kampus lain,” jelas Cecep.
Menurutnya, saat ini di lingkungan kampus STKIP Yasika Majalengka terdapat sekitar 1000 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Prodi Pendidikan Matematika (Dikmat) dan D3 Keperawatan yang nantinya melebur menjadi satu dalam sebuah naungan Universitas Sindang Kasih Majalengka.
“Dengan adanya tambahan lima prodi baru maka diharapkan akan lebih banyak lagi masyarakat di wilayah III Cirebon khususnya dan Jawa Barat pada umumnya yang dapat menjangkau pendidikan tinggi di Universitas Sindang Kasih Majalengka,” pungkas Cecep. (eko)
