SUMBER, fajarsatu.- Saling bertukar lauk pauk dalam adat Labuh Bumi Desa Slendra, Kecamatan Gegesik, kabupaten Cirebon untuk menyambut musim tanam masih terus dilestarikan. Dalam kegiatan terebut, warga berdatangan ke balai desa setempat dengan membawa nasi tumpeng.
Adat Labuh Bumi merupakan adat untuk menyambut musim tanam. Masyarakat Desa Slendra yang mayoritas petani berbondong-bondong mendatangi balai desa dengan membawa nasi tumpeng untuk dikumpulkan di balai desa setempat.
Ratusan jenis nasi tumpeng yang sudah terkumpul di balai desa, kemudian dibacakan doa dan tahlilan bersama yang dipimpin tokoh agama setempat.
“Ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Slendra dengan terus melestarikan adat Labuh Bumi, yakni bentuk sedekah bumi yang sudah rutin dilakukan setiap tahun dan terus dijaga,” kata Kuwu Desa Slendra Sumarno kepada fajarsatu.com, Senin (2/12/2019).
Adat Labuh Bumi cukup unik karena masyarakat yang membawa tumpeng dengan berbagai jenis lauk pauk, usai berdoa dan tahlilan tumpeng yang dibuat sebagian dibawa pulang sebagian lagi di simpan di balai desa dengan bertukar lauk pauk dengan warga lainnya.
“Adat ini untuk mengingatkan kepada para petani untuk senantiasa bersyukur kepada tuhan, atas limpahan hasil bumi yang sudah di terima, sehingga sebelumnya kita berdoa yang langsung di pimpin tokoh agama, agar hasil panen kita akan terus meningkat,” ungkapnya. (FS-4)